Sanggar Sastra Al-Amien Kembangkan Genre Penulisan Baru, Pentigraf

QA-TMI. Perkembangan dunia tulis-menulis atau yang lebih dikenal dengan literasi semakin pesat, hal ini dibuktikan dengan adanya tampilan-tampilan tulisan baru terutama dalam sebuah karya sastra, salah satu nya yaitu Pentigraf.

Pentigraf merupakan akronim dari Cerpen Tiga Paragraf. Pentigraf juga merupakan karya sastra genre baru. Tulisan pentigraf hingga saat ini telah membumi dikalangan penulis, pembaca sastra, akademisi hingga di kalangan guru di tanah air.

Tepat pada hari sabtu tanggal 21 September 2019, anggota Sanggar Sastra Al-Amien (SSA) mengikuti acara workshop penulisan pentigraf yang diadakan oleh Fakultas Bahasa dan Sastra STKIP PGRI Sumenep. Acara workshop penulisan Pentigraf ini merupakan usaha dalam mensosialisasikan pentigraf itu sendiri, dengan berkerjasama Rumah Literasi Sumenep. Acara dengan format pelatihan atau workshop ini berhasil mengudang Prof. Dr. Tengsoe Tjahjono sebagai pemateri utama dalam acara ini.

Dihadiri oleh Prof. Dr. Tengsoe Tjahjono, hal ini menjadi kesempatan besar bagi peserta workshop terutama anggota SSA untuk mengembangkan genre penulisan sastra terbaru tersebut. mengingat pemateri workshop kali ini merupakan penggagas lahirnya penulisan cerpen tiga paragraph pertama kali di tanah air. Tak hanya itu acara ini juga dihadiri oleh Ketua Rumah Literasi Sumenep, Syaf Anton WR dan kawan-kawan anggota Rumah Literasi Sumenep.

Dengan keikutsertaan anggota Sanggar Sastra Al-Amien dalam acara workshop ini merupakan komitmen untuk terus mengembangkan bakat tulis menulis. Hal ini dapat dilihat dari adanya sikap antusias yang lahir dalam diri anggota sanggar saat pelaksanaan sesi workhop Pentigraf tersebut. Banyak dari anggota sanggar yang ikut partisipasi aktif dalam pelatihan menulis cerpen tiga paragraph, salah satu nya yaitu Aqsath Nabalah santri kelas V MIPA A yang berani tunjuk tangan maju untuk membacakan tulisan pentigraf yang dibuat nya. Total jumah keseluruhan Anggota SSA yang mengikuti acara ini yaitu 8 orang, terdiri dari enam orang santri dan dua pembina Sanggar. (RMN/23/9/19).