Membumikan Pancasila di Kalangan Pelajar Perguruan Tinggi

Seiring  perkembangan  zaman di era globalisasi saat ini para pelajar Indonesia terlebih para mahasiswa turut mengiringi adanya trend yang semakin dinamis dan selalu diwarnai oleh ketidakteraturan dan ketidakpastian. Kondisi ini cenderung memicu permasalahan baru yang semakin beragam. Teknologi informasi yang berkembang cepat, telah membawa dampak bagi kehidupan manusia, serta terdapat dampak baik dan buruk yang akan dirasakan dikemudian hari. Akan berdampak menguntungkan apabila mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup. Namun juga dapat berdampak merugikan, apabila terperdaya dengan pemanfaatan untuk kepentingan yang negatif. Hal ini berarti dampak teknologi informasi berimplikasi secara langsung pada perubahan berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap karakter generasi muda.

Pentingnya pendidikan pancasila untuk perguruan tingi yang mana para mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi merupakan pemuda generasi bangsa. Awal dari pembahasan dalam buku ini ialah tentang Pancasila Dalam Lintas Sejarah mulai dari  masa kerajaan, penjajahan, kebangkitan nasional hingga masa pasca kemerdekaan. Yang mana dari paparan tersebut akan memberikan kesadaran pada pemuda bangsa bahwa begitu besar pengorbanan yang dilalui oleh para pahlawan bangsa demi kemerdekaan Negara indonesia.

Salah satu kutipan penting dalam buku tersebut ialah bahwa Ir. Soekarno  mengusulkan bahwa pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara dan pandanga hidup bangsa juga pandangan dunia yang setingkat dengan aliran-aliran besar dunia atau sebagai “weltanschauung” dan diatas itulah kita dirikan negara Indonesia. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa.

Buku ini juga memaparkan beberapa bab yaitu Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Pada bab ini penulis buku memaparkan bahwa ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Dari sinilah peranan penting ideologi bagi bangsa dan Negara agar bangsa dapat mempertahankan eksistensinya. Pada paparan bab selanjutnya ialah Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Mahasiswa dapat menyerap sudut pandang tentang pancasila sebagai system filsafat, ialah sebagai sebagai system filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya.

Pancasila Sebagai Etika Politik menerangkan tentang hubungan nilai, norma, dan moral. apapun upaya yang ingin dirancang dan diimplementasikan oleh para pemangku kepentingan, instansi pendidikan, sekolah-sekolah dalam rangka mendidik pelajar bangsa ini entah itu melalui pendidikan karakter atau yang lainnya, pada dasarnya yang perlu diperhatikan kembali adalah efektifitasnya dalam mengemban amanah untuk mendidik putra-putri bangsa secara komprehensif dan humanis sehingga benar-benar menjadikan para peserta didik yang tidak hanya cakap secara intelektual tetapi anggun dalam moral. Aktualisasi Pancasila harus mulai digaungkan mulai dari berbagai lingkungan pendidikan. Baik itu di keluarga sebagai pendidikan informal, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, maupun dalam masyarakat sebagai lembaga pendidikan non formal.

Semua ranah pendidikan tersebut harus melekat dengan nilai- nilai Pancasila. Dalam buku ini juga menerangkan bahwa sebagai dasar filsafat Negara, pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan,hokum,politik serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaa dan penyelenggaraan Negara.

Degradasi moral dapat terjadi karena suatu bangsa kehilangan jati dirinya. Mereka tidak dapat mempertahankan apa yang menjadi identitasnya selama ini. Mereka terlalu terlena dan kurang dapat menyaring budaya yang masuk ke Indonesia. Padahal sebenarnya, bangsa ini memiliki Pancasila. Pancasila merupakan karakteristik yang kini mulai luntur kesadaran untuk menghayatinya. Mulai dari sila pertama hingga ke – lima, semuanya mencakup berbagai lini kehidupan yang dijalani manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnyalah kita perlu meneguhkan kembali jati diri bangsa ini, Pancasila. 

Setia bangsa dan negara harus benar-benar memahami hubungan agama dan pancasila. Karena pada pembahsan dalam bab ini menerangkan mulai dari sejarah agama yang dimulai dari masa kerajaan serta awal mula masuknya agama dan dinamika agama di Negara Indonesia sehingga mahasiswa bisa memahami bahwa pancasila sebagai komitmen final berbagai bangsa yang ada, harus berfungsi sebagai payung hukum tertinggi semua agama yang ada di bumi Indonesia.

Dalam mengahadapi masalah yang begitu rumit dan komplek seperti  di atas dibutuhkan pendidikan karakter  yang dibangun melalui pendidikan, yang melibatkan  berbagai elemen bangsa terlebih sebagai pemangku kepentingan seperti pendidikan pancasila misalnya. Dengan manajemen yang seperti ini diharapkan dapat meminimalisir dan menangkal kemungkaran yang terjadi saat ini. Pendidikan pancasila  diharapkan mampu menghadirkan karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas namun juga berkarakter. Maksudnya adalah generasi muda yang tidak hanya berkompeten tatapi juga perduli terhadap kemajuan Indonesia. 

Pendidikan pancasila sangatlah penting bagi para generasi muda Indonesia agar dapat terbentuk karakter yang unggul dan bereakhlak mulia. Sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Karena karakter merupakan nilai – nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perhatian, dan perbuatan berdasarkan norma – norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat.Sehingga tidak akan ada lagi tindak kriminal seperti kasus korupsi dan lainnya.

Adanya buku ini sangat bermanfaat bagi pelajar perguruan tinggi agar senantiasa memberikan kesadaran betapa luasnya sudut pandang tentang pancasila itu sendiri. Pemikiran modern berhasil memberikan kesadaran bahwa paradigma pembelajaran sesungguhnya tidak lepas dari ideologi. Berawal dari perlunya peran Mahasiswa dalam membumikan nilai pancasila seharusnya telah menjadi faktor yang begitu penting akan eksistensi implementasi pancasila itu sendiri dalam berbangsa dan bernegara, melihat kalangan mahasiswa merupakan estafet terbesar kekayaan intelektualitas generasi bangsa di masa-masa yang akan datang.

Lathifatul Wahidah A

Alumni TMI Al-Amien Prenduan Tahu 2018, Mahasiswi Universitas Islam Malang, Fakultas Ilmu Administrasi, Prodi Administrasi Negara.

.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *