PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Judul Buku : PENDIDIKAN PANCASILA
Judul Resensi : PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Pengarang : Hayat, H. Suratman
Penerbit : Baskara media
Cetakan : Juli 2018
Tebal : 382 Halaman
Peresensi : Ziat Emilia Syafitri
Pancasila merupakan dasar Negara kebangsaan Indonesia sejak 18 Agustus 1945. Hal ini terjadi karena pada waktu itulah pancasila disahkan oleh PPKI, lembaga atau badan konstituante yang memiliki kewenangan dalam merumuskan dan mengesahkan dasar Negara Indonesia merdeka.
Pancasila sebagai ideologi Negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama dari bangsa Indonesia, selain menghadapi tantangan dari ideologi- ideologi besar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, demikian pula halnya dalam aktivitas ilmiyah. Oleh karena itu, perumusan pancasila sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiyah di Indonesia merupakan sesuatu yang terlepas dari nilai ideologi terjadi pada zaman renaiisance di Eropa. Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada ideologi bangsa, sama halnya dangan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan orientasi yang jelas.
Krisis moral dalam identitas kita sebagai bangsa dan Negara semakin kuat tantangannya. Arus globalisasi memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan warga Negara dalam berbangsa dan bernegara. Identitas itu menjadi pemantik dari semakin terkikisnya nilai-nilai pancasila sebagai pandangan dunia dan dalam aspek pengalaman dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya itu, dilema pengalaman nilai-nilai pancasila juga banyak yang tidak sesuai dengan kondisi dan situasinya. Baik dalam konteks, pancasila dalam lintasan sejarah, perkembangan pancasila, pancasila sebagai ideologi Negara dan system filsafat, sebagai etika politi, dalam hubungan dengan agama, pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, serta pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetauan.
Semakin rendahnya kesadaran generasi bangsa akan pentingnya pengalaman nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Apatisnya masyarakat terhadap pentingnya pengalaman nilai-nilai pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, bahkan dalam kerangka pemikiran yang ekstrem tidak sedikit yang mempertentangkan finalnya pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara kesatuan republik Indonesia .
Kelebihan dari buku, buku ini bersifat menyeluruh, bias digunakan untuk menunjang perkuliahan maupun digunakan untuk referensi membaca umum. Sejarah pancasila yang dibahas dalam buku ini juga sudah bagus, sehingga jika digunakan untuk menambah referensi buku untuk bacaan, buku ini sangat cocok untuk menambah pengetahuan kita sebagai pembaca untuk mendalami makna pancasila dan sejarahnya.
Kekurangan buku ini, ada beberapa kata yang sukar dipahami, jadi untuk pembaca yang masih awam tentu akan merasakan kesulitan terhadap penjelasan materi.
Ditulis oleh;
Ziyat Emilia Safitri
“Alumni TMI Tahun 2018, Mahasiswi Universitas Negeri Islam Malang.”
Komentar Terbaru