Khofifah; Pospeda Momentum Lahirkan Santri Berbudaya

QA-Al-Amien. Acara Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah se-Jawa Timur (POSPEDA) kembali dibuka tadi malam, tepatnya pada hari Jum’at, 01 November 2019. Acara POSPEDA 2019 ini resmi dibuka oleh Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sambutanya saat membuka secara resmi acara POSPEDA 2019 yang bertempat di Graha Candra Wilwatikta Pandaan tadi malam, Khofifah menyampaikan nasehatnya di seluruh kontingen POSPEDA 2019 yang berasal dari seluruh kalangan santri se-Jawa Timur agar memanfaatkan diri menjadi santri yang terlatih di berbagai bidang, baik olahraga dan kesenian dalam acara POSPEDA 2019 ini.
“Saya berharap bahwa dari adanya acara POSPEDA ini, ada olahraganya, seni dan budayanya, ini akan muncul bibit-bibit unggul yang tidak hanya bertaraf Povinsi, bertaraf Nasional, tetapi hari ini para santri harus sudah siap menjadi bibit unggul bertaraf Internasional,” ungkap wanita kelahiran Jawa Timur tersebut.
Seorang santri selalu mengambil peranan yang luar biasa, sebagai seorang generasi penerus bangsa. Santri, seperti apa yang telah diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merupakan simbol bagi melekatnya harmoni budaya Indonesia.

“Dulu ketika dewan kesenian Jakarta dipipmpin oleh KH. Abdurrahman Wahid, dalam sejarah Dewan Kesenian Jakarta pernah dipiimpin oleh seorang santri. Artinya apa? Dari pesantren terlahir budayawan yang luar biasa, oleh karena itu di depan saya para santri Jawa Timur diharpkan nantinya lahir budayawan-budayawan yang luar biasa seperti Gus Dur ,” tambahnya dalam sambutan POSPEDA 2019.
Begitu juga dengan adanya POSPEDA ini merupakan sebuah kesempatan untuk mengenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia kepada kalangan masyarakat luas.
“Dunia seni, dunia budaya, dunia Olahraga akan bisa mengatrakan para santri semua mengenalkan akhlussunnah wal jama’ah dengan cara santri. Oleh karena itu saya ingin budayawan-budayawan santri produk POSPEDA ke-VIII ini akan bisa memperkenalkan akhlussunnah wal jama’ah ala santri.
Acara yang berlangsung pada malam hari, tepat pada Pukul 20:00 WIB berlangsung sangat meriah, dengan rentetan acara yang dipandu langsung oleh pembawa acara yang berkompeten, di tengah-tengah acar juga turut hadir Bupati Pasuruan, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial.
Sedangkan tema besar dalam acara POSPEDA Jatim VIII Tahun 2019 yang berlangsung di Kabupaten Pasuruan yakni “Mengkohkan Karakter, Sportivitas, Kebersamaan, dan Budaya Untuk Kejayaan Negeri.” Sebagai sebuah even, diharapakan dengan acara POSPEDA ini dapat menggali potensi para santri, dan juga sebagai wahana perekat kerukunan silaturrahim serta persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di kalangan masyarakat Pondok Pesantren.
Adapun cabang perlombaan yang dilombakan dalam acara POSPEDA 2019 ini, meliputi dua kategori cabang lomba, yaitu cabang olahraga, terdiri dari futsal, bola volly, senam, hadrah, dan silat. Adapun cabang lomba seni, meliputi Pidato 3 bahasa (indonesia, arab, dan inggris), kaligrafi, seni lukis islami, seni kriya, dan stand up comedy.
Dengan dihadiri oleh seluruh utusan Pondok Pesantren se-Jawa Timur, acara pembukaan berlangsung penuh gemuruh semangat, dengan rentetan acara yang begitu diatur dengan cara sistemik, berawal dari adanya Parade Deviley oleh seluruh kontingen Pesantren, hiburan music sholawatan, sambutan oleh Gubernur Jawa Timur, hingga nabuh hadrah sebagai simbol dimulainya acara Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren 2019 ini. (RMN/06/11/19).
Komentar Terbaru