Gelap Meluas di Langit

Saat malam menuju ambang

banyak jiwa berlari menuju peraduan

mengehempaskan lelah di ujung ranjang

tapi masih banyak hati yang berteriak jauh dalam

relungnya penuh,

berontak, menyalahkan keadaan yang dikalahkan oleh zaman

Kemenangan menjadi memilih sebagian kekalahan

melupakan kemusnahan

dari rasa bangga tinggal dalam kemiskinan.

Sepi, dan menunggu, mati saja.

jiwa tak berhak hidup terlalu merumitkan.

bila langit yang dipisah, dan bumi yang dijunjung tak menyana adakah?

M. Zaki Al Farizi, Kelas III B, Asal Bandung

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *