Membangun Manusia Indonesia

Wajah Indonesia saat ini, tengah dirundung nasib yang buruk sebagai Negara merdeka. Pasalnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia saat ini jauh dari kata layak dalam sebuah Negara yang merdeka. Kita bisa melihat itu semua salah satu nya dari aspek pendidikan.

Pendidikan Indonesia saat ini, berada dalam permasalahan yang sangat kompleks. Dimana ranah tujuan akhir pendidikan di Indonesia dewasa ini tak menggambarkan kebenaran yang haqiqi dari sebuah pendidikan.

Dewasa ini, kita banyak melihat pendidikan hanya terimplementasikan melalui materi-materi ajar yang dibungkus dalam pendidikan formal di sekolah maupun non-formal di luar sekolah. Kebanyakan dari adanya pendidik saat ini, hanya menanamkan materi ajar semata kepada anak didik nya, tanpa mampu memperhatikan penanaman nilai-nilai akhlak dan moral di dalamnya. Dan pada akhirnya, pendidikan Indonesia hanya membentuk manusia-manusia yang selalu mengedepankan materi-materi ajar semata, hingga lahirnya sikap materialisme yang tinggi dalam dunia pendidikan kita saat ini.  Hal ini bisa kita lihat, dari sikap keseharian pendidikan kita, dimana anak didik hanya datang dan belajar di kelas, mengampu materi-materi yang diajarkan oleh pendidik, tanpa menanamkan nilai-nilai moral di dalamnya.

Akibat terbesar yang juga dirasakan dari tumbuhnya sikap materialisme dalam dunia pendidikan saat ini, ialah sikap individualis yang ada pada output pendidikan Indonesia, yaitu anak didik. Dampak ini tentu sangat dirasakan karena sikap pendidikan yang hanya mengedepankan materi saja, akan melahirkan generasi-generasi yang memiliki sikap individualism yang tinggi. Dimana output dari pendidikan, yaitu peserta didik hanya akan memikirkan dirinya sendiri, tanpa bisa mengedepankan kepentingan akan sikap sosial dalam suatu kultur kehidupan bermasyarakat.

Dari permasalahan pendidikan tersebut, merupakan suatu gambaran nyata yang harus dihadapi dan sudah sepantasnya dientaskan dengan baik dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini. Harapan dan asa baru sekan muncul, seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke-74 ini, kita bisa melihat bahwa seakan harapan baru akan adanya pendidikan yang harus berbenah ke arah yang lebih baik.

Di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 ini, pemerintah memfokuskan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, Indonesia maju. Dari adanya fokus pemerintah tersebut, tentu diharapkan nya kondisi Negara dan bangsa yang lebih maju, terutama dalam menyambut tantangan global yang semakin meluas, dan memilih sikap bersaing dalam revolusi industry 4.0. Melihat hal demikian, pemerintah dan Negara tentunya harus hadir dalam membangun pendidikan yang lebih baik, guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul di masa depan Indonesia nanti.

Berkaitan dengan mimpi dan cita-cita hari kemerdekaan Republik Indonesia saat ini, yaitu memfokuskan pembangunan manusia yang unggul, tentu hal yang harus diutamakan yaitu dengan memperhatikan fokus pendidikan ke arah yang lebih baik. Mengenai hal ini, sikap pemerintah dan Negara menaikan dana pendidikan Indonesia merupakan salah satu solusi yang tepat. Dana RAPBN di masa 2020 mendatang, belanja Negara direncanakan mencapai 2,528 triliun atau sekitar 14,5 dari produk domestic bruto (PDB). Dari keseluruhan belanja tersebut tentunya pemerintah akan menggunakan itu semua untuk memperbaiki kualitas SDM, tentunya dengan ranah pendidikan.   

Sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh konstitusi, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen dari belanja Negara. Dengan aggaran pendidikan yang sebesar itu, tentunya diharapkan tidak ada lagi kesenjangan dalam dunia pendidikan. Dalam artian tidak ada lagi manusia Indonesia yang tertinggal dalam hal pendidikan. Semua komponen bangsa, harus dan berhak menikmati pendidikan yang sama dan setinggi-tingginya. Tak hanya itu, dari adanya sikap yang diambil pemerintah terkait dengan naiknya anggaran pendidikan ini tentu juga diharapkan, ada langkah konkrit dari pendidikan dalam perbaikan kualitas guru, melalui proses penyaringan, pendidikan keguruan, pengembangan pembelajaran, hingga metode pengajaran yang tepat dengan memanfaatkan perkembangan teknologi terkini.

Sejak saat ini, tentu seharusnya keberhasilan atas pencapaian pendidikan di Indonesia perlu diukur dengan baik. Ranah pendidikan Indonesia sudah seharusnya  menitikberatkan pada pembentukan etika, kedisiplinan, tanggung jawab, sikap kebersamaan dan kerja keras. Tentu penanaman nilai pendidikan tersebut bisa dicapai, dengan menyesuaikan rantai tujuan pendidikan di setiap masa nya. Seperti halnya, pada masa kanak-kanak, anak didik seharusnya mulai dibentuk karakter yang kuat. Melihat pada masa inilah sikap dan kepribadian anak akan terbentuk sesuai dengan dimana, dan bagaimana ia didik oleh lingkungan sekelilingnya. Begitu juga pada masa remaja, pada masa menengah, anak didik sudah semestinya memfokuskan pendidikan nya untuk menyiapkan skill masa kini dan masa depan. Hingga pada akhirnya ranah pendidikan bisa mencapai tujuan yang baik dengan melalui langkah-langkah yang ter-narasikan dengan rapi. Dengan begitu, tentunya kita berharap, manusia manusia Indonesia akan terbentuk melalui kualitas pendidikan yang bermutu.

Ditulis oleh :

*Achmad As’ad Abd. Aziz

Alumni TMI, Tahun 2018

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *