Mudir MA TMI Putra dan Dua Guru TMI Presentasikan Karya Ilmiahnya di Seminar Internasional

Ust. Hamzah saat mempresentasikan makalahnya

QA- Brunei – Mudir MA TMI Putra, Ustadz H. Moh. Hamzah Arsa, M.Pd, sejak tangal 14-15 Agustus 2019 berada di Brunei Darussalam dalam rangka mengikuti rangkaian seminar internasional yang bertajuk Seminar on Aqidah Understanding and Current Thoughts.

Seminar yang diselenggarakan oleh Seri Begawan Religous Teachers University College, Brunei ini dihadiri oleh beberapa peserta dari berbagai negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Mesir, beberapa negara Afrika lainnya.

Dari Kiri : Ust. Kanan Ust. Fattah dan Ust. Nurholis

Dalam kegiatan tersebut Ustadz Hamzah, Ustadz Dr. H. Moh. Fattah Syamsuddin, dan Ustadz Ach. Nurholis Majid, M.Pd selaku Guru TMI menjadi presentator mewakili Indonesia bersama sembilan orang lainnya, setelah melalui seleksi ketat yang diberlakukan oleh panitia.

Pada kesempatan ini H. Moh. Hamzah Arsa, M.Pd memaparkan tentang peran pesantren dalam merawat paham Ahlussunnah dalam makalahnya yang berjudul Peran Pesantren dalam Melestarikan Paham Ahlussunnah Wal Jamaah di Indonesia. Sedangkan Ustadz Dr. H. Moh. Fattah Syamsuddin, MA menyampaikan naskah ilmiahnya yang berjudul Sistematika Dakwah dalam Aliran ASWAJA dan Syiah: Kajian Teks-teks Hadis Tematik dan Kesahihannya. Serta Ustadz Ach. Nurholis Majid mempresentasikan tentang Pendidikan Sosial Keagamaan Masyarakat Madura dalam Tradisi Tengka.

Hadir sebagai Pemakalah Utama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dengan makalah Epistimologi Keilmuan Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Belajar Kepada ‘Impersonal Teachers’

Rombongan Guru TMI bersama Rektor KUPU Brunei

Memanfaatkan momentum di Brunei Mudir MA Putra yang juga kandidat doktor manajemen pendidikan Islam tersebut menjajaki langkah stategis pasca ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Kolej Universiti Perguruan Ugama (KUPU) Brunei dan TMI Al-Amien Prenduan beberapa waktu yang lalu.

“Semoga MoU dan kegiatan ini membawa berkah bagi Pondok, khususnya TMI Al-Amien Prenduan. Kami usahakan yang terbaik untuk Pondok” ungkap Guru Master Bahasa dan Sastra Indonesia TMI yang juga lulusan TMI tahun 1997 ini.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *