Kekuatan Sang Juara Bertahan
QA-Al-Amien. Senin 16 September 2019, adalah momentum yang sangat berharga, momentum yang sangat menentukan bagi seluruh kontingen konsulat di masing-masing daerah. Pasalnya pengumuman juara akan diumumkan pada malam itu, tepat pada pukul 19.30 WIB.
Semua itu terangkum dalam satu acara khusus, acara yang terus dinanti-nanti kedatanganya, yakni Malam Bhineka Tunggal Ika. Dalam sesi acara tersebut akan diadakan pembacaan pemenang-pemenang dalam Apel Tahunan 2019 kali ini.
Rentetan demi rentetan acara telah terlaksana, tepat pada bagian akhir dari inti pelaksanaan acara Malam Bhineka Tunggal Ika tadi, dilaksanakan pembacaan pemenang, dalam hal ini akan dibacakan oleh penanggung jawab Parade Konsulat 2019, Ust Tarmidizi Abbas.
“Mari kita simak bersama, Juara Umum Parade Konsulat 2019, diraih oleh Konsulat Borneo,” ungkap pria kelahiran Kalimantan tersebut lantas diiringi sorak gembira seluruh santri.
Dengan demikian, lengkap sudah konsulat Kalimantan atau lebih akrab disapa dengan konsulat Borneo berhasil mempertahankan gelar kejuaraanya dari tahun ke tahun. Konsulat yang beranggotakan 120 orang yang meliputi seluruh penjuru Kalimantan, berhasil unjuk gigi dalam event Apel Tahunan 2019 kali ini.
Dalam sesi wawancara singkat salah satu redaktur QA dengan salah satu pengurus konsulat Borneo;
“Apa yang anda rasakan dengan hasil yang cukup memuaskan tahun ini, melihat Borneo mampu mempertahankan kekuatan juaranya?” ungkap salah satu redaktur QA.
“Alhamdulillah, ini merupakan jerih payah kami selama ini, ini hasil yang berkah, karena kami bisa mempertahankan gelar juara umum di tahun ini,” jawab salah satu pengurus konsulat Borneo.
Melihat kekuatan sang juara bertahan ini, yaitu konsulat Borneo tentu hal ini berawal dari jerih payah yang senantiasa mereka curahkan demi mengantarkan konsulat kebanggaanya menjadi juara. Salah satu resep penting yang ia sampaikan saat sesi wawancara redaktur dengan pengurus konsulat Borneo yaitu, adanya keunikan budaya yang khas dari Kalimantan yang dipamerkan dengan sempurna dalam event Parade dari tahun ke tahun.
“Kita tentu punya kekuatan yang menjadi ciri khas kita, yaitu kita berusaha untuk selalu menampilkan adat istiadat daerah kami, karena dengan ini kami yakin, usaha kami tidak hanya mengejar kemenangan akan tetapi kami ingin melestarikan dan memperkenalkan budaya kami pada seluruh santri, inilah Borneo,” ungkap Muhammad Fawaid santri kelas V DIA A asal Banjarmasin.
Inilah kekuatan sang juara bertahan yang senantiasa ia torehkan demi membawa nama harum konsulat Kalimantan atau Borneo. Dengan demikian melestarikan budaya menjadi tolak ukur penting bagi kita untuk senantiasa belajar dan memperkenalkan kekayaan budaya kita, Indonesia.
Malam Bhineka Tunggal Ika, menetapkan hasil akhir dengan menjadikan Juara I diraih oleh Kares Besuki, Juara II diraih oleh Konsulat Surabaya II, Juara III diraih oleh Konsulat Bangkalan I, dan juara Favorit diraih oleh konsulat Bangkalan II.
I love Borneo