PUDARNYA NILAI-NILAI PANCASILA PADA GENERASI MUDA

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia guna memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam mewujudkan Ketahanan Nasional. Ketika Pancasila sebagai dasar negara kokoh, Negara juga kokoh. Ketika Pancasila rapuh atau goyah, maka Negara juga akan goyah atau roboh. Seiring dengan perkembangan zaman ditengah arus Globalisasi yang disertai perkembangan teknologi yang tinggi, memunculkan sebuah Perubahan Sosial yang memfasilitasi terjadinya pertukaran budaya saat ini.

     Globalisasi yang merupakan efek dari kemajuan kehidupan manusia dapat dirasakan seluruh sendi-sendi kehidupan manusia terutama kehidupan pemuda bangsa. Pengaruh globalisasi itu sendiri mampu mencakup hampir seluruh kehidupan dari mulai pendidikan, ekonomi, kesehatan, fashion, lifestyle, telekomunikasi atau bahkan berita terbaru dari negara jauh sekalipun yang mampu memberikan dampak baik dari sisi positif maupun negatif terhadap kehidupan. Sehingga dengan besarnya dampak yang diberikan terhadap suatu Negara maka pemerintah dan juga warga Indonesia haruslah bisa memilah dan memilih hasil atau segala sesuatu dari globalisasi mana yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan tanpa harus merusak atau bahkan menghilangkan nilai-nilai luhur sebagai warga Indonesia.

     Namun pada kenyataannya perkembangan zaman yang semakin modern memberikan dampak adanya pergeseran kedudukan pada nilai-nilai pancasila dalam kehidupan generasi muda sekarang. Pergeseran tersebut mengakibatkan lunturnya landasan dan pedoman hidup masyarakat yang dimana merupakan nilai-nilai pancasila itu sendiri. Hal ini terlihat dari karakter generasi muda yang melunturkan semangat kekeluargaan dan gotong royong, mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan, gaya hidup kebarat-baratan, lupa bahwa mereka mahluk sosial, dan masih banyak lagi dampak negatif yang dirasakan pemuda bangsa Indonesia. Dengan begitu banyaknya dampak negatif yang dirasakan pemuda bangsa, menimbulkan adanya anggapan bahwa pancasila hanya sebatas sejarah dan dasar Negara semata yang mengakibatkan penurunan rasa nasionalisme dalam jiwa pemuda bangsa. Hal ini juga dikuatkan dengan kurangnya efektifitas dalam pembelajaran dan pemahaman akan pancasila, dan juga pengaruh derasnya globalisasi yang terjadi saat ini.

Sehingga solusi yang dapat kita buat untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila di kalangan muda dengan melakukan pengawasan pergaulan, kerja sama antara anak, orangtua dan pemerintah serta terus memberikan pemahaman dan pengamalan Pancasila yang diiringi dengan ajaran-ajaran agama kepada generasi bangsa Indonesia.

Ditulis oleh;

Ziyat Emilia

Alumni TMI Tahun 2018, Mahasiswa Universitas Islam Malang

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *