Ma’dubah Tsanawiyah dan Semangat Kebersamaan

QA-Al-Amien. Ma’dubah Tsanawaiyah atau pesta kebun kembali dihelat dalam rentetan acara Gebyar Idul Adha 1440 H. acara ini termasuk ke acara tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Acara GIA ini berlangsung selama satu pecan, dengan rentetan acara yang padat di setiap harinya, yaitu perlombaan islami, takbir keliling, pemotongan hewan qurban, hingga Ma’dubah Tsanawiyah atau pesta kebun sebagai tanda akhir dari acara Gebyar Idul Adha 1440 H  tersebut.

Ma’dubah Tsanawiyah atau pesta kebun, berlangsung pada, hari selasa, 13 Agustus 2019 ini berlangsung sangat meriah. Acara ini dihelat langsung di depan Masjid Jami’ Al-Amien Prenduan, dengan dihadiri kurang lebih seribu santri, asatidz, simpatisan serta masyarakat setempat.

Dalam acara tersebut juga turut dihadiri oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA. Beserta Wakil Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris, MA.  Serta anggota majlis Kiai lainnya.

Ma’dubah Tsanawiyah atau akrab dikenal oleh kalangan masyarakat luar dengan pesta kebun ini, rutin terlaksana sebagai acara tahunan. Dikenal akrab dengan sebutan pesta kebun, karena acara ini dilaksanakan di tempat yang luas dan terbuka.

Tujuan dari terselenggaranya acara tersebut ialah bentuk rasa syukur atas kenikmatan yang telah diberikan Allah. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris, MA:

“Jadi ini pesta tahunan kita, jadi kita bersama-sama bersyukur kepada Allah SWT. Bersama mengangungkan nikmat Allah SWT, sehingga tradisi yang setiap tahun dilaksanakan ini, sampai sekarang bisa dilestarikan.”

Acara ini juga merupakan momentum semangat kebersamaan yang harus dipertahankan dengan baik. Disebut sebagai semangat kebersamaan, karena dalam acara ini seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dapat bersuka ria, berbagi kebahagiaan dengan makan bersama dengan hidangan yang sama.

“Dalam acara ini kita bisa bersama-sama berkumpul, makan bersama, para ustad, para Kiai, para hadirin, semua bersama dan makan bersama, dan itu adalah salah satu pesan dari Idul Adha ini.” Ungkap beliau dalam acara tersebut.

“Seharusnya acara ini mengajarkan tentang persaudaraan, tentang bagaimana kita semua, diikat oleh satu ukhuwah yang sama. Seharusnya kita semua merasa rekan di samping kita, di sekeliling kita adalah saudara-saudara kita, saudara seiman, saudara se-islam, saudara se-almamater.” Tambah Wakil Pimpinan dan Pengasuh dalam sambutanya.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *