Pimpinan Tegaskan Seluruh Santri; Liburan Bukan Ajang Untuk Berhenti Melaksanakan Sunnah Pondok

Pimpinan dan Pengasuh Membuka Secara Resmi Acara Kuliah Umum Kemasyarakatan

QA-Al-Amien. sudah menjadi rutinitas yang biasa dilakukan menjelang beberapa hari liburan atau perpulangan santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, yaitu pelaksanaan acara Kuliah Umum Kemasyrakatan. Pembukaan acara Kuliah Umum Kemasyarakatan ini, berlangsung kondusif, dan dibuka langsung oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, MA.

Pembukaan Acara Kuliah Umum Kemasyarakatan atau yang lebih akrab dan dikenal di kalangan santri sebagai KULMAS, yang dibuka setelah sholat Isya’ tepat tersebut menjadi ajang pembekalan bagi santri yang akan berlibur di pertengahan tahun ini.  Dalam hal ini Pimpinan menegaskan kepada santri perihal kesiapan mereka saat berlibur.

Terkait dalam hal ini, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, MA menuntun para santri untuk memaknai liburan yang akan mereka lakukan nanti sebagai ajang untuk tidak menghentikan aktifas atau sunnah-sunnah yang sudah menjadi rutinitas mereka lakukan sebagai santri. Makna harfiah dari hari libur dalam Bahasa Arab, yakni al-‘uthlatu. Kata tersebut memiliki kaitan dengan kata ‘atthola – yu’atthilu, yang bila disandingkan dengan mesin atau mobil artinya adalah rusak atau macet.

“Liburan di Al-Amien bukan berarti berhenti dari aktivitas sehari-hari yang sudah menjadi sunah Pondok, Hal-hal baik yang sudah dikerjakan di Pondok tetap harus dikerjakan di rumah, bahkan harus ditingkatkan,” tutur Pria kelahiran Makkah tersebut.

Maka dengan demikian, sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Pimpinan dan Pengasuh, bahwa dengan adanya liburan ini, menjadi ajang dakwah bagi segenap para santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan di tengah masyarakat nanti, baik dilingkungan kecil, seperti di dalam rumah, keluarga hingga di lingkungan masyarakat luas.

Memaknai dakwah ala santri yang akan dilakukan saat waktu liburan nanti, bisa ditempuh dengan cara tidak meninggalkan keseharian atau sunnah yang telah melekat di dalam Pondok, seperti halnya ibadah, sholat jama’ah tepat waktu, sholat sunnah, dan ibadah-ibadah amaliyah lainnya.

Diakhir pembukaan acara Kuliah Kemasyarakatan ini, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, juga berpesan untuk menitipkan salam kepada seluruh keluarga, kerabat yang ada di rumah.

“Kepada seluruh santri Putra tolong sampaikan salam dari para Kyai dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan kepada keluarga masing-masing di rumah. Doakan kami untuk selalu meneguhkan keistiqomahan, agar Al-Amien senantiasa memperjuangkan Izzil Islam wal muslimin, khususnya melalui pendidikan,” pesan Pimpinan dan Pengasuh.

Dalam hal ini, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, MA, juga berpamitan kepada seluruh santri mengenai keberangkatan beliau ke tanah haram untuk melaksanakan ibadah umroh yang diadakan oleh Travel Mutiara Alpen.

Kemudian kegiatan pembukaan ini pun diakhiri dengan prosesi salam-salaman antara Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan kepada seluruh  santri, baik IDIA, MTA, dan TMI.  

Pembukaan Kuliah Umum Kemasyarakatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 4 November 2019 ini, dihadairi oleh seluruh santri Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, mulai dari Ma’had Tahfidz Al-Qur’an (MTA), Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI), dan Institut Dirasat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA). (RMN/06/11/2019)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *